Rabu, 02 Januari 2008

SISTEM BELAJAR KBK

MEMASUKI tahun kedua sosialisasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), banyak pihak yang sudah mulai terbiasa mendengar istilah KBK, walaupun maknanya belum dapat dipahami secara utuh. Meskipun uji coba KBK sudah mulai dilaksanakan di beberapa sekolah, sosialisasi KBK belum menyentuh semua lapisan yang terkait dengan proses pendidikan, termasuk guru apalagi mereka yang berada jauh di pelosok.
Kalaupun ada guru yang sudah dapat memaknai apa yang hendak dicapai dalam KBK, tapi pada umumnya masih ragu dan bertanya, bagaimanakah implementasi KBK di dalam kelas. Sampai saat ini sosialisasi operasional ke arah itu memang belum banyak dilaksanakan.
Kita tahu,bahwa dalam KBK itu guru hendaknya dapat mengubah sistem pembelajaran dari yang berorientasi pada guru menjadi pembelajaran yang berorientasi pada siswa. Sebenarnya metode yang berorientasi pada siswa ini bukanlah sesuatu yang baru. Sejak tahun 1980 lalu diharapkan metode ini sudah diterapkan di lapangan, tapi entah mengapa dalam pelaksanaannya sulit sekali untuk melaksanakan hal tersebut.
Banyak faktor yang mungkin menjadi kendala keberhasilannya, antara lain guru menilai terlalu banyak materi yang harus dicapai dalam kurikulum dan mau tidak mau harus disampaikan kepada siswa sehingga siswa terpaksa "dicekoki" begitu saja, sementara peluang waktu dirasa relatif sempit, apalagi dimanfaatkan untuk sistem caturwulan. Sehingga, guru seakan dikejar target kurikulum yang harus dicapai, belum lagi dihadang oleh waktu libur dan hari-hari produktif.
Kendala lain mungkin datang dari faktor siswa, latar belakang sosial ekonomi dan sarana belajar yang kurang mendukung pada pelaksanaan metode pembelajaran siswa aktif.
Dalam pelaksanaan KBK nanti, bukan tidak mungkin akan banyak dijumpai berbagai kendala seperti di atas. Akan tetapi, kalau memang metode pembelajaran yang berorientasi pada siswa memang menjadi tuntutan mengingat adanya berbagai kompetensi yang harus dicapai siswa, sebanyak apa pun kendalanya secara bertahap guru tentu harus berusaha menuju ke arah itu.
Salah satu alternatif metode pembelajaran yang dapat dilaksanakan dalam KBK nanti adalah metode cooperative learning. Metode ini biasa disebut juga metoda gorong royong. Sifat belajar cooperative learning tidak sama dengan belajar kelompok atau belajar bekerja sama biasa.
Dalam kerja kelompok guru biasanya memberi kelompok lalu memberikan tugas kelompok tanpa rancangan tertentu yang dapat membuat setiap siswa menjadi aktif. Akibatnya, siswa ada yang bekerja aktif tetapi ada juga yang pasif, ataupun bahkan ada yang main-main atau ngobrol.
Sementara itu, pembelajaran cooperative learning, setiap siswa dituntut untuk bekerja dalam kelompok melalui rancangan-rancangan tertentu yang sudah dipersiapkan oleh guru sehingga seluruh siswa haus bekerja aktif. Anita Lie (2002), dalam bukunya Cooperative Learning menyebutkan bahwa ada 5 unsur model pembelajaran cooperative learning, yaitu:
· Adanya saling ketergantungan positif antara anggota kelompok.
· Adanya tanggung jawab perseorangan. Artinya, setiap anggota kelompok harus melaksanakan tugasnya dengan baik untuk keberhasilan tugas kelompok.
· Adanya tatap muka, setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi.
· Harus ada komunikasi antar anggota. Dalam hal ini siswa tentu harus dibekali dengan teknik berkomunikasi.
· Adanya evaluasi proses kelompok, yang dijadwalkan dan dilaksanakan oleh guru.
Jika dikaji lebih jauh, cooperative learning sangat relevan dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai KBK, apalagi kalau dikaitkan dengan berbagai life skill yang harus dikuasai siswa. Umpamanya, dalam kecakapan berpikir rasional (thingking king skill), siswa dituntut memiliki kecakapan menggali dan menemukan informasi, kecakapan mengolah informasi dan mengambil keputusan serta kecakapan memecahkan masalah. Selain itu siswa pun dituntut untuk memiliki kecakapan sosial, termasuk kecakapan berkomunikasi dan bekerjasama. Di sinilah pentingnya peranan cooperative learning.
Dalam pelaksanaannya tentu harus mulai diperkenalkan sejak awal TK atau SD) dan berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini penting agar siswa sudah terbiasa belajar dengan teknik-teknik pembelajaran cooperative learning yang sangat beragam, seperti jigsaw, dua tinggal dua tamu, kancing gemerincing, dan sebagainya. Teknik-teknik ini dapat disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan dan dijenjang mana pembelajaran dilaksanakan.
Yang menjadi masalah adalah kesiapan dari para guru dalam menerapkan metode ini sebab mereka dituntut untuk membuat rancangan-rancangan yang akan mendukung keberhasilan penggunaan metode ini. Tanpa dibuat persiapan yang matang dan rancangan yang terarah, keberhasilannya tentu diragukan. Dalam sebuah penataran metode pembelajaran cooperative learning untuk para guru SMU, pada peserta yang pesimis terhadap efektivitas pelaksanaannya di kelas nanti mengingat berbagai kendala yang dihadapi, baik dari faktor murid, sarana, maupun faktor kebiasaan guru itu sendiri.
Tapi, pemateri mengatakan, jangan pesimis dulu, terima saja dulu, pahami, buat rancangan-rancangannya, lalu coba terapkan sedikit-sedikit, perlahan-lahan, sampai pada saatnya nanti semua dapat menerima dan melaksanakannya sesuai dengan yang diharapkan.
Melaksanakan sesuatu yang baru memang tidak mudah. Ada satu pengalaman, seorang rekan guru meminta makalah pembelajaran dalam KBK dari Diklat di Malang. Setelah dibaca, ia tidak dapat memahami bagaimana menerapkan teknik-teknik cooperative learning tersebut di kelas. Ini merupakan tantangan lain.
Sosialisasi metode pembelajaran ini perlu dengan demonstrasi, latihan langsung menerapkan teknik-teknik cooperative learning, termasuk membuat berbagai rancangannya karena melalui cara itulah sosialisasi metode ini akan jauh lebih mudah dapat dipahami.
Kepada para guru yang baru mengenal metode pembelajaran cooperative learning, perlu diberikan bimbingan langsung dalam pelaksanaan, misalnya melalui workshop yang diikuti para guru per bidang mata pelajaran sehingga contoh-contohnya diambil dari materi KBK mata pelajaran tersebut. (Dewi Syafriani, Guru SMUN Soreang)***

AMD Luncurkan Prosesor Hemat Energi

AMD telah meluncurkan sebuah lini produk baru 45W yang ditargetkan kepada para pemakai DIY (Do it Yourself) yang mencari PC tidak bising, para perakit komputer yang menitik beratkan di kinerja per watt dan perusahaan yang berusaha untuk mencapai kebutuhan minimum untuk spesifikasi Energy Star versi 4 dari EPA.
Penambahan fitur dari prosesor dual core AMD Athlon X2 ini termasuk kinerja multi tasking yang lebih baik untuk sistem-sistem yang lebih efisien energi. Terlebih lagi, banyak prosesor single core Athlon dan Sempron yang memberikan berbagai tingkat kinerja dan harga yang berbeda untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumen. Prosesor-prosesor hemat energi ini dapat membantu mengurangi konsumsi energi rata-rata PC yang mengurangi kebutuhan pendinginan dan biaya operasional lainnya.

Perkembangan Teknologi Intel Sangat Pesat

Eksekutif dari Intel, Pat Gelsinger, memberikan berbagai berita terbaru mengenai hasil kerja Intel dan industri mengenai prosesor-prosesor perusahaan, informasi seputar teknologi dan rancangan “tick-tock” yang berkembang pesat, termasuk detail terbaru dari produk Intel 45nm (nanometer) terbaru. Ia juga mendiskusikan mengenai perkembangan terbaru di industri dalam komputasi hemat daya, virtualisasi, dan juga inisiatif sistem arsitektur terbaru yang mencakup interkoneksi USB yang telah dikenal sebelumnya sampai produk terbaik untuk PC desktop berbasis Intel® vPro™ dalam perusahaan yang akan segera hadir di pasaran.
“Perkembangan Ini mendukung Intel dalam mengantarkan dan menyediakan produk-produk yang dapat diprediksi, efisien dan efektif melalui roadmap kmputasi sebagai usaha kami untuk selalu mengacu pada Moore’s Law,” kata Patrick Gelsinger, Senior Vice Presiedent dan General Manager Intel Digital Enterprise Group, pada acara Intel Developer Forum yang diselenggarakan di San Francisco, Jumat (21/9/2007). “Sebagai tambahan bagi prosesor-prosesor kami, Intel fokus dalam memberikan efisiensi daya melalui rancangan yang lebih baik dengan menggunakan transistor High-k yang berbasis Hafnium dan juga tambahan-tambahan pada keseluruhan arsitektur bertingkat pada sistem yang meminimalisasi penggunaan daya pada komputer," tambah dia.
Dalam pidatonya, Gelsinger menunjukkan server Intel 45nm High-k metal gate dual processor dengan arsitektur generasi berikutnya (Nehalem) yang menggunakan elemen Hafnium dan bukan silikon dalam porsi dimana terdapat lebih dari 700 juta transistor dalam sebuah prosesor, yang memiliki ukuran kurang lebih sebesar perangko. Nehalem merupakan kode sandi dari mikroarsitektur prosesor terbaru yang akan hadir tahun 2008 dan akan menyediakan memori pita lebar tiga kali lebih tinggi dari prosesor yang ada sekarang. Ia juga menunjukkan dukungan yang luas dari industri untuk Intel® QuickPath Architecture. QuickPath Interconnect menyediakan jalur data berkecepatan tinggi untuk inti-inti prosesor Nehalem.
Sebagai tambahan untuk peningkatan performa dan pita lebar memory, Intel terus menjadi pemimpin dalam I/O saat Gelsinger mengumumkan formasi Promoter Group USB 3.0. arsitektur revolusioner ini akan menggunakan konektor single dan kabel yang memberikan performa 10 kali lebih tinggi dari USB 2.0 saat menjalankan kompatibelitas terbalik terhadap lebih dari 2 miliar perangkat USB yang tersedia.
Bersama dengan Intel, Promoter Group telah terbentuk dimana telah bergabung HP, NEC Corporation, NXP Semiconductors, Microsoft, dan Texas Instruments Incorporated. USB 3.0 akan menjadi antarmuka I/O pertama yang mencakup dukungan untuk interkoneksi tembaga dan optikal, protokol yang dapat diukur, dan optimisasi efisiensi daya untuk penggunaan dalam PC, produk elektronik rumahan dan segmen bergerak..
Gelsinger juga mendiskusikan peningkatan bahwa teknologi solid state disk mampu digunakan pada server enterprise dan teknologi storage untuk platform-platform IA. Gelsinger mengumumkan bahwa produk-produk yang memberikan peningkatan substansial dalam performa membaca dan penghematan daya dari teknologi Intel utilizing non-volatile memory akan tersedia tahun depan.
Gelsinger berbagi versinya mengenai konsolidasi I/O pada Ethernet dan langkah-langkah untuk mencapai konvergensi jaringan yang mendukung baik Fibre Channel over Ethernet (FCoE) maupun jaringan area lokal. Untuk mendukung versi ini, Ia mengumumkan bahwa Intel® 82598 10 Gigabit Ethernet Controller telah tersedia sekarang dan memperoleh dukungan dari paket solusi FCoE yang akan hadir pada tahun 2008.
Gelsinger juga mendiskusikan QuickAssist Technology Intel dan pertumbuhannya pada industri pengembangan produk. QuickAssist Technology, pertama kali diumumkan pada acara IDF bulan April lalu, dan merupakan koleksi teknologi hardware dan software yang menjawab kebutuhan akselerator pada platform-platform enterprise. Ia melakukan review terhadap perangkat pertama Intel yang termasuk Intel® QuickAssist Integrated Accelerator untuk kriptografi, yang memiliki kode sandi Tolapai.
Dengan target akan tersedia tahun 2008, Tolapai – sistem dalam chip – akan memberikan peningkatan yang signifikan pada performa efisiensi daya dan form factor dengan throughput 8 kali lebih baik, daya 20% lebih hemat, dan footprint 45% lebih kecil melebihi solusi keamanan multi-komponen pada segmen pasar embedded dan komunikasi.
Dalam perkembangan pemasaran teknologi prosesor Intel® vPro™, Gelsinger mengungkapkan rencana untuk menggabungkan keuntungan keamanan dan pengaturan PC melalui produk yang memiliki kode sandi McCreary, yang akan diluncurkan tahun 2008. McCreary akan mencakup prosesor dual dan quad core 45nm terbaru yang bebas halogen, yaitu chipset lead-free terbaru yang memiliki kode sandi Eaglelake, modul platform terpercaya yang terintegrasi, solusi enskripsi pengaturan data yang memiliki kode sandi Danbury.
Danbury Technology membangun enkripsi dan dekripsi data langsung di dalam hardware, menyediakan perlindungan lebih baik pada tombol-tombol enkripsi dan memungkinkan manajemen sistem dan penggunaan kunci pemulihan yang lebih mudah. Teknologi Intel Active Management juga memungkinkan operasi ini untuk muncul di lingkungan “out-of-band”, yakni pada saat sistem operasi sedang down atau tidak aktif. Bob Heard, Penemu dan Chief Executive Officer CREDIANT Technologies, mendiskusikan mengenai bagaimana solusi kemanan software mereka dapat ditingkatkan di masa depan dengan menggabungkan teknologi Danbury dan vPro. Mark B. templeton, Chief Executive Officer Citric System, menunjukkan bagaimana manajemen pengamanan dan pemusatan data dapat diseimbangkan dengan kebutuhan pengguna akan mobilitas dan pengelaman menggunakan PC yang responsif.
John Fowler, Executive Vice President Sun Microsystems, dan Mendel Rosenbum, Chief Scientist dan Co-Founder VMWare, hadir bersama Gelsinger dan menunjukkan gelombang (wave) virtualisasi yang dijalankan oleh Intel dan pemimpin teknologi lainnya di industri. Kedua pembicara mendemonstrasikan bagaimana mereka mengambil keuntungan dari inovasi-inovasi seperti Intel Virtualization Technology dan Intel Trusted Execution Technology untuk menyediakan perlindungan untuk lingkungan-lingkungan virtual dalam workstation dan PC desktop di masa depan.
Gelsinger menunjukkan tembok pada sistem komputer yang akan diluncurkan oleh Intel untu menjawab kebutuhan pengguna dalam komputasi dan kebutuhan biaya. Ia menunjukkan bagaimana pelanggan dapat menggunakan workstation berbasis Xeon® dengan front side bus yang dapat memecahkan masalah-masalah scientific. Misalnya, platform Intel dengan performa terbaik generasi terbaru memberikan performa aplikasi terbaik untuk workload komputer yang intensif seperti eksplorasi gas dan minyak.
Alistair Downie, Manager Western Hemisphere R&D untuk Paradigma, menjalankan aplikasi benchmark terbaru yang dinamakan “Paradigm Benchmark 1” yang menunjukkan bahwa sistem Quad-core 45nm memberikan performa dua kali lebih baik dari performa yang ditawarkan oleh prosesor dengan kecepatan yang sama.
Gelsinger juga mendiskusikan ICE Cube* Modular data Center Rackable bergerak, yang berbasis server Xeon 1400 dari Intel dalam single 40-foot truck container

Membuat Web Server sendiri?

Pada hari ini untuk membuat homepage, membuat file HTML tidak lah sulit. Cukup dengan menggunakan editor anda, seperti MSWord, mensave naskah yang anda edit dengan “Save As” dan memilih tipe dokumen “Web page” maka naskah yang kita ketik akan menjadi file-file HTML yang siap tayang di Web. Tinggal masalah tata letak & check link dari berbagai Univeral Resource Locator (URL) dari berbagai situs yang menjadi referensi di halaman Web yang kita gunakan. Dengan menggunakan editor Web yang profesional, seperti MS Frontpage, berbagai fasilitas check tersebut menjadi lebih mudah karena akan dilakukan secara automatis.
Biasanya pada MS Frontpage juga tersedia fasilitas personal Web server yang memungkinkan kita untuk men-test secara life halaman Web yang kita tulis dilihat dari browser Internet Explorer di desktop. Tentunya fasilitas yang di sediakan oleh sebuah personal Web server terbatas untuk di operasikan sebagai Web server yang betul-betul operasional untuk memberikan servis di Internet.
Untuk mengoperasikan Web server yang betulan yang di Internet, kebanyakan orang menggunakan software Apache. Apache merupakan software yang menggunakan lisensi GNU Public License (GPL) atau lebih dikenal sebagai software open source. Oleh karena itu Apache dapat diperoleh secara gratis di Internet, termasuk source code-nya tanpa kita perlu membajak software tersebut. Seperti umumnya software lain yang menggunakan lisensi GPL, umumnya beroperasi di sistem operasi yang mengunakan lisensi GPL juga seperti Linux atau FreeBSD. Jadi Apache ini juga beroperasi di Linux / FreeBSD. Oleh karena itu, praktis seluruh perangkat lunak yang digunakan gratis dan dapat diperoleh sampai source code-nya tanpa melanggar Hak Cipta sama sekali.
Secara praktis untuk membuat Web server menggunakan Apache di Linux, adalah membeli CD Linux yang banyak terdapat di toko-toko komputer yang di jual seharga Rp. 20.000-an tanpa membajak software sama sekali. Langkah selanjutnya tentunya menginstalasi Linux tersebut termasuk Web server-nya, setelah terinstall jika di perlukan maka kita perlu menset konfigurasi Linux yang kita gunakan (jika diperlukan saja).
Untuk menginstal Linux beserta Web server Apache tidak lah sukar sama sekali, sebagai contoh pada CD Linux RedHat kita cukup booting komputer dengan harddisk baru yang kosong yang akan kita jadikan Web server dengan dimasukan CD Linux RedHat pada CD-ROM drive-nya, kemudian kita akan booting dari CD-ROM. Instalasi RedHat akan dilakukan pada saat itu juga, ada beberapa pilihan instalasi, apakah kita akan menggunakan sebagai workstation, server atau custom installation. Web server Apache akan di instalasi secara automatis pada instalasi server atau custom installation. Tidak banyak yang perlu kita lakukan pada waktu instalasi, paling memasukan password untuk account root (administrator mesin), nama mesin (hostname), nomor IP address juga memberikan user lain yang ingin diberi account.
Setelah menunggu instalasi Linux dilakukan kira-kira butuh waktu 15-20 menit-an tergantung pilihan yang kita pilih, maka setelah selesai Linux sebetulnya sudah siap berfungsi sebagai Web server dengan hostname yang kita set di awal. Tentunya agar bisa dikenal di Internet kita perlu meregistrasi hostname & IP address tersebut di Internet melalui registrar yang ada. Untuk domain *.co.id, *.or.id, *.web.id registrasi dilakukan melalui IDNIC http://www.idnic.net.id.
Selanjutnya kita tinggal memasukan berkas-berkas HTML yang sudah kita edit di Web server Linux yang baru ini. Setting default direktori tempat menyimpan HTML tersebut berada di direktori
/home/httpd/html
File pertama (homepage) yang kita buat harus diberi nama index.html itu adalah standar yang digunakan di Web server. Setelah semua file HTML di simpan baik-baik dapat kita lihat file tersebut menggunakan browser di workstation pada alamat http://www.situs-anda-di-internet.com. Saya asumsikan nama domain yang anda pilih adalah situs-anda-di-internet.com.
Bagi user yang mempunyai login di mesin anda, mereka juga dapat membuat sendiri Web personal di mesin tersebut pada home direktori masing-masing user di direktori public_html. Misalnya user unyil di mesin anda, maka personal web server unyil di simpan di
/home/unyil/public_html
personal webpage milik unyil dapat di lihat pada alamat
http://www.situs-anda-di-internet.com/~unyil
tentunya semua ini akan menjadi lebih rumit jika anda menginginkan web server anda mempunyai beberapa domain name & juga harus melayani banyak sekali request (permintaan). File httpd.conf di directori /etc/httpd/conf menjadi penting untuk diperhatikan lebih lanjut.

Sejarah dan Perkembangan MS_DOS


MS-DOS, singkatan dari Microsoft Disk Operating System, adalah sebuah sistem operasi yang sangat banyak digunakan oleh komputer IBM-PC atau yang kompatibel dengannya. Microsoft membuat MS-DOS sebagai sebuah sistem operasi mainstream, sebelum pada akhirnya menghentikan dukungan MS-DOS secara perlahan ketika mereka membuat sebuah sistem operasi berbasis antarmuka grafis (dikenal juga dengan sebutan GUI) untuk pasar mainstream, yang disebut sebagai Microsoft Windows.

MS-DOS dirilis pertama kali pada tahun 1981, dan seiring dengan waktu, Microsoft pun meluncurkan versi yang lebih baru dari MS-DOS. Tidak kurang hingga delapan kali Microsoft meluncurkan versi-versi baru MS-DOS dari tahun 1981 hingga Microsoft menghentikan dukungan MS-DOS pada tahun 2000. MS-DOS merupakan salah satu kunci keberhasilan Microsoft dalam memproduksi perangkat lunak, dari sebuah perusahaan kecil pembuat bahasa pemrograman saat didirikan hingga menjadi sebuah perusahaan perangkat lunak yang seolah menguasai dunia.

Sejarah

MS-DOS sebenarnya dibuat oleh sebuah perusahaan pembuat komputer, yang bernama Seattle Computer Products (SCP) yang dikepalai oleh Tim Patterson--yang belakangan direkrut oleh Microsoft untuk mengembangkan DOS--pada tahun 1980 sebagai sebuah perangkat lunak sistem operasi dengan nama Q-DOS (singkatan dari Quick and Dirty Operating System), yang selanjutnya diubah namanya menjadi 86-DOS, karena Q-DOS didesain agar dapat berjalan pada komputer dengan prosesor Intel 8086. Microsoft pun membeli lisensinya dengn harga 50.000 dolar Amerika dari SCP, lalu mengubah namanya menjadi MS-DOS. Selanjutnya, saat IBM hendak meluncurkan komputer pribadi yang disebut dengan IBM PC, Microsoft pun menjual lisensi MS-DOS kepada IBM.
Pengembangan

IBM dan Microsoft selanjutnya merilis versi-versi DOS; di mana versi IBM yang langsung dibundel dengan komputer IBM PC disebut dengan "IBM PC-DOS" (singkatan dari International Business Machine Personal Computer Disk Operating System). Pada awalnya, IBM hanya menggunakan apa yang layak digunakan dari MS-DOS yang dirilis oleh Microsoft, seperti program-programnya atau utilitas yang disertakannya. Karena itulah, versi IBM selalu dirilis lebih lambat dibandingkan dengan versi MS-DOS. Tapi, MS-DOS versi 4.0 adalah versi MS-DOS pertama yang benar-benar sama seperti IBM PC-DOS, karena Microsoft sedang berkonsenstrasi untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut dengan OS/2.

Microsoft, ketika melisensikan DOS kepada IBM, menandatangani perjanjian lisensi yang salah satu poinnya mengandung bahwa Microsoft boleh melisensikan MS-DOS kepada perusahaan selain IBM, dan para perusahaan tersebut dipersilakan mengubah nama MS-DOS menjadi nama yang mereka gunakan (contoh: TandyDOS, Compaq DOS, dan lainnya). Kebanyakan versi-versi tersebut tentu saja sama dengan versi yang telah dikembangkan oleh Microsoft dengan MS-DOS-nya, tapi Microsoft mulai mencabut perjanjian lisensinya sehingga para perusahaan lain harus menggunakan nama MS-DOS, bukannya nama yang telah dikustomisasi sebelumnya. Hanya IBM yang diberikan keleluasaan untuk terus menggunakan nama IBM PC-DOS, bukannya MS-DOS.

MS-DOS pun berkembang dengan cukup cepat, dengan fitur-fitur signifikan yang diambil dari beberapa sistem operasi lainnya seperti Microsoft Xenix--salah satu varian sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh Microsoft--dan DR-DOS milik Digital Research, serta produk-produk utilitas lainnya seperti Norton Utilities dari Symantec Corporation (produk yang diadopsi seperti Microsoft Disk Defragmenter), PC-Tools dari Central Points (produk yang diadopsi seperti Microsoft Anti-Virus), manajer memori diperluas atau EMM (Expanded Memory Manager) QEMM dari Quarterdeck (produk yang diadopsi seperti EMM386), kompresi disk (atau disk compression) DriveSpace dari Stac Electronics, dan masih banyak produk yang diadopsi lainnya.

Ketika Intel Corporation memperkenalkan mikroprosesor baru yang disebut dengan Intel 80286, Microsoft dan IBM memulai proyek sistem operasi baru pengganti DOS yang disebut dengan OS/2, yang pada dasarnya adalah versi MS-DOS yang berjalan dalam modus terproteksi (protected mode). Tapi, Microsoft meninggalkan proyek OS/2 tersebut untuk memfokuskan diri pada pengembangan Microsoft Windows dan Microsoft Windows NT. Digital Research membuat sebuah antarmuka grafis yang disebut dengan GEM, tapi sangat kurang populer pada komputer IBM PC atau kompatibel. GEM ternyata mendapat pasarnya pada mesin komputer ATARI ST, tapi akhirnya disalip lagi oleh Microsoft dengan versi Windows 3.0.
Versi MS-DOS
MS-DOS versi 1.xx

Ini adalah versi awal di mana MS-DOS pertama kali diluncurkan oleh Microsoft. Isinya, tentu saja sangat primitif dan hanya berisi kerangka dasar saja: tidak ada tampilan grafik untuk mengelola berkas, tidak mendukung jaringan. Pokoknya, versi pertama DOS ini bersih dari embel-embel. Versi pertama dari DOS ini hanya mendukung IBM PC Model 5150 dan semua perangkat keras pendukungnya, seperti hanya mendukung disket single-side floppy disk dengan ukuran 5½ inci berkapasitas 160K saja.

Selang kira-kira satu tahun, di mana animo masyarakat akan produk IBM PC, Microsoft pun membuat perbaikan untuk MSDOS, dan muncullah DOS versi 1.1. Sebenarnya, hal ini diakibatkan oleh IBM yang meluncurkan produk floppy disk drive baru untuk disket double-side dengan ukuran 5½ inci berkapasitas 320K. Penggunaan double-side bagi floppy disk sangatlah berpengaruh, karena media penyimpanan tersebut dapat menyimpan dua kali lebih banyak dibandingkan dengan disket floppy single-side. Jangan tertawa melihat kapasitas disket yang didukung oleh MS-DOS 1.1. Anda tidak akan mendapatkan kapasitas puluhan megabytes ataupun gigabytes. Bahkan hard disk saja masih jarang ditemui pada microcomputer, dan hanya Apple III yang memilikinya.

Setelah itu, Microsoft menampakkan diri untuk menjual MS-DOS kepada para kompetitor IBM yang membuat semacam klon IBM PC 5150. Microsoft memberinya versi 1.25. Karena didesain sedemikian rupa dengan menggunakan falsafah open-architecture, tidak seperti Apple dan Commodore maka klon terhadap IBM PC pun dapat dilakukan. Dan karena itulah IBM PC dan klon IBM PC yang kompatibel dengan IBM PC sangat sukses di pasaran. Ini merupakan kesuksesan tiga perusahaan: IBM, Intel, dan tentu saja Microsoft. Hanya saja, memang pasar IBM kala itu digerogoti oleh Compaq, Hewlett-Packard, dan juga Dell Computer Corporation yang membuat klon IBM PC.
MS-DOS versi 2.xx

Pada awal tahun 1983, IBM meluncurkan IBM PC XT (Extended Technology), sebagai perbaikan dari versi IBM PC 5150. IBM PC XT dilengkapi dengan sebuah hard disk 10M, antarmuka masukan/keluaran berjenis serial (RS-232 atau lebih dikenal dengan antarmuka COM), RAM dengan kapasitas 128K, sebuah floppy disk drive double-side 360K dan tiga buah slot ekspansi. Tentu saja, penggunaan beberapa perangkat keras baru seperti hard disk, dan disket drive berkapasitas 360K (40K lebih tinggi dari pada versi double-side pada IBM PC 5150) membutuhkan sebuah sistem operasi, dan Microsoft tidak mengecewakan IBM. Mereka dengan sigap dan cepat merilis MS-DOS versi 2.0. Akhirnya IBM PC XT dibundel dengan IBM PC-DOS 2.0.

MS-DOS versi 2.0 memiliki banyak sekali perbaikan dari MS-DOS 1.1 yang ditujukan untuk komputer IBM PC 5150. Di antaranya adalah dukungan untuk penggunaan struktur direktori yang hierarkis (bercabang) seperti layaknya sebuah pohon yang memiliki akar (root) dan cabang (branch). Selain itu, MS-DOS 2.0 juga mendukung berbagai macam fungsi yang diadopsi dari UNIX, seperti halnya penggunaan I/O redirection (>, >>, <, <<) dan print spooler. Fitur print spooler adalah fitur yang dapat menyimpan berkas yang akan dicetak dalam sebuah memori penyangga sehingga berkas yang akan dicetak tidak langsung dicetak, melainkan disimpan terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar proses pencetakan dapat berlangsung secara lebih cepat, dan pengguna tidak harus direpotkan untuk mencetak keseluruhan berkas jika kertasnya habis, melainkan hanya membutuhkan kertas baru dan menekan tombol resume untuk melanjutkan. Sedangkan I/O redirection berfungsi untuk melakukan fungsi input dan output yang dilakukan dari baris perintah. Selain kedua fitur yang diadopsi dari UNIX, DOS versi 2.0 juga memberikan keleluasaan kepada Anda agar dapat memasang driver untuk DOS, dengan mengintegrasikannya di dalam berkas konfigurasi CONFIG.SYS. Ternyata, komputer IBM PC XT ini sangat sukses: bahkan kesuksesannya mencapai Jepang. Untuk mendukung bahasa Kanji Jepang, Microsoft memutuskan untuk meluncurkan MS-DOS versi 2.05. Pada tahun yang sama, IBM meluncurkan IBM PC Jr. (dibaca: PC Junior). Sayangnya, tidak seperti kakak-kakaknya, IBM PC Jr. gagal di pasaran. Ketika diluncurkan, IBM PC Jr. memakai IBM PC-DOS 2.1. MS-DOS versi 3.xx IBM meluncurkan IBM PC-AT (Advanced Technology) pada musim panas 1984. komputer IBM PC AT menggunakan mikroprosesor Intel 80286 (16-bit) berkecepatan 6MHz, memori RAM berkapasitas 256K, sebuah disket drive 1.2M 5¼ inci, sebuah hard disk 20M, dan kartu video berwarna (standar CGA). Tentu saja, Microsoft sebagai partner bisnis yang mantap secara sigap mendukung peluncuran IBM PC-AT dengan juga meluncurkan versi terbaru, MS-DOS 3.0. MS-DOS 3.0 mendukung semua kemampuan yang dimiliki oleh IBM PC-AT, kecuali multi-tasking yang disediakan oleh prosesor Intel 80286 yang mampu berjalan pada protected mode tentunya. DOS 3.0 adalah versi yang dapat mendukung fungsi jaringan, walaupun terbatas pada jaringan dengan konsep kelompok kerja (workgroup) dan terkoneksi sebagai sebuah klien pada sebuah server. Pengguna dapat menggunakan teknologi jaringan yang dibuat oleh IBM, Token Ring pada sistem operasi DOS. DOS 3.0 juga mendukung floppy disk 3½ inci low-density yang berkapasitas 720K, sedangkan DOS 3.3 mendukung floppy disk 3½ inci high-density yang berkapasitas 1.44M. Dalam DOS versi 3 juga dapat mendukung partisi pada hard disk yang memiliki kapasitas hingga 32M, 12M lebih tinggi dibandingkan dengan DOS versi 2.0. MS-DOS versi 4.xx Pada tahun 1988, sistem operasi dengan tampilan grafis mulai menjamur. Microsoft juga meluncurkan Windows versi 1.0 pada tahun 1985 dan Windows versi 2.0 pada tahun 1989. Pada DOS versi 4.0 ini, Microsoft membuat sebuah program shell dengan nama DOS Shell, yang memiliki tampilan seperti DOS Executive milik Windows versi 1.0. Pada saat itu, ada sebuah program shell yang juga populer yang berjalan di atas sistem operasi DOS, dengan nama Norton Commander (NC) yang dibuat oleh Peter Norton. Dengan menggunakan shell, pengguna dapat lebih mudah mengorganisasikan berkas dan arsip, dan menjalankan program, dalam satu layar saja. Selain itu, karena mouse dapat mempermudah pengoperasian komputer, DOS Shell juga dapat mendukungnya. Versi 4.0 ini merupakan versi yang paling banyak perubahannya. Versi selanjutnya merupakan versi-versi perbaikan saja, dan berbagai tambahan utilitas. MS-DOS versi 5.xx IBM memang sudah tidak membuat gebrakan-gebrakan baru dalam industri mikrokomputer, karena pasar yang sebelumnya dikuasai IBM ini telah dimakan sedikit demi sedikit oleh para kompetitornya, seperti Compaq, Hewlett-Packard, dan juga Dell yang juga memproduksi mikrokomputer yang kompatibel dengan komputer IBM, karena menggunakan desain yang sama, dan juga mikroprosesor yang sama yang dibuat oleh Intel Corporation. Di sini yang sukses adalah Intel Corporation, karena mikroprosesor yang digunakan diproduksi jauh lebih banyak, akibat permintaan yang lebih banyak. Karena komputer tersebut menggunakan mikroprosesor buatan Intel Corporation, maka yang kedapatan sukses kedua adalah Microsoft dengan DOS-nya. Banyak analis yang berpendapat bahwa hal ini disebabkan oleh kegagalan IBM ketika mereka menjual IBM PC Jr., dan IBM P/S2 dengan arsitektur Micro-Channel Architecture (MCA). Bus MCA yang digunakan oleh IBM P/S2 tidak menggunakan konsep open-architecture sebagaimana bus ISA yang juga dibuat oleh IBM tetapi dengan open-architecture. Selain itu, kartu-kartu ekspansi yang menggunakan bus MCA memiliki harga relatif lebih mahal dibandingkan bus ISA yang saat itu banyak digunakan dan menjadi sebuah standar, sehingga memperlambat penyerapannya di pasar mikrokomputer. IBM memang gagal memperpanjang umur IBM PC, akan tetapi Microsoft terus mengembangkan DOS dengan meluncurkan MS-DOS versi 5.0. Versi 5.0 ini dirilis pada tahun 1991, dan memiliki berbagai fitur yang jauh lebih baik, seperti halnya device driver yang dapat diinstal pada area memori di atas 640K (HMA), dengan menggunakan parameter DEVICEHIGH pada berkas konfigurasi CONFIG.SYS dan LOADHIGH pada berkas AUTOEXEC.BAT sehingga memperbanyak kemungkinan untuk menjalankan program yang membutuhkan conventional memory (memori 640K awal yang dimiliki oleh komputer) yang lebih besar. Untuk masalah utilitas, Microsoft menambah banyak sekali utilitas dalam DOS versi 5.0 ini. Di antaranya adalah editor berkas teks ASCII yang bernama MS-DOS Editor (EDIT.COM) dan program bahasa pemrograman QuickBasic (QBASIC.EXE). Utilitas ini dimaksudkan untuk menggantikan editor yang berorientasi pada "baris per baris", EDLIN.EXE yang ada pada DOS versi 4.0 dan yang sebelumnya. Selain editor berkas teks ASCII, Microsoft juga membuat utilitas untuk membuat makro untuk mempercepat kerja dengan komputer. Program pembuat makro tersebut dinamakan DOSKEY.COM. Ketika dimuat, DOSKEY dapat membuat makro dan mengeksekusi makro tersebut. Selain itu, dengan menggunakan DOSKEY dapat mempermudah pengetikan perintah yang sama dengan perintah sebelumnya sehingga masalah "capek mengetik" perintah yang sama berulang-ulang menjadi jauh lebih simpel dan mudah. Untuk melakukannya, pengguna dapat menggunakan tombol panah ke atas dan ke bawah. Fitur seperti ini dimiliki oleh Command Prompt pada Windows 2000/XP. Utilitas lainnya yang juga menarik adalah UNFORMAT.EXE dan UNDELETE.EXE. Kedua utilitas tersebut sangat berguna untuk mengembalikan berkas yang terhapus dan drive yang terformat. Program UNDELETE.EXE mirip seperti halnya Recycle Bin pada Windows 95 (dan yang seterusnya), hanya saja mereka kelihatan sedikit lebih rumit dibandingkan dengan Recycle Bin yang berjalan pada Windows. Selain UNDELETE.EXE yang berjalan pada command line, pada DOS versi 5.0 ini juga terdapat utilitas MWUNDEL.EXE yang berjalan pada Windows versi 3.0, sehingga fitur Recycle Bin juga dapat ditemukan pada Windows 3.0. MS-DOS versi 6.xx MS-DOS versi 6.0 ini dirilis pada tahun 1993. Versi ini memiliki banyak utilitas tambahan, seperti halnya Antivirus (MSAV.EXE), Virus Protection (VSAFE.COM) yang diadopsi dari Central Point PC-Tools. Selain itu, ada juga utilitas untuk melakukan defragmentasi hard disk (DEFRAG.EXE) yang diadopsi dari Symantec Norton Utilities, utilitas untuk memeriksa hard disk dari kesalahan penempatan berkas dan kerusakan (SCANDISK.EXE) sebagai pengganti CHKDSK.EXE, dan berbagai perbaikan dari utilitas yang ada sebelumnya. Pada MS-DOS versi 6.0 ini juga menyertakan utilitas yang dapat membuat penempatan berkas menjadi lebih efisien dengan nama DoubleSpace. Akan tetapi, sebuah perusahaan yang memiliki paten tentang hal tersebut menjadi marah sehingga menuntut Microsoft ke meja hijau. Microsoft pun kalah dan utilitas DoubleSpace pun dicabut dari DOS 6.20. Akhir tahun 1994, Microsoft merevisi DOS 6.20 dengan utilitas serupa tetapi tidak melanggar paten orang lain dengan nama DriveSpace. MS-DOS ini adalah MS-DOS versi 6.22. MS-DOS versi 7.xx MS-DOS versi 7.0 ini dirilis hanya beberapa bulan sebelum Microsoft meluncurkan Windows 95, sebuah versi Windows yang benar-benar independen dari MS-DOS. Sebenarnya, Windows 95 tidaklah benar-benar 100% bebas dari MS-DOS, hanya saja memang beberapa fungsionalitas yang sebelumnya ditangani oleh kernel MS-DOS, sekarang ditangani oleh Windows. Berkas MSDOS.SYS yang pada versi-versi sebelumnya adalah berkas biner (program), sekarang hanya berkas teks biasa, yang berisi tentang proses booting komputer saja, dan berbagai macam baris berisi “xxx” dengan fungsi yang tidak jelas. Tidak banyak peningkatan yang terjadi pada DOS 7.00 ini karena beberapa fungsi yang telah dipindahkan ke Windows 95. Windows 95 adalah sebuah versi Windows dengan tambahan Win-32 API dan desktop yang didesain ulang. Windows 95 memiliki pusat kontrol dari tombol Start Menu pada pojok kiri bawah layar monitor Anda. Ketika baru beredar 2 bulan, konon Microsoft mendapatkan untung sangat besar sekali, karena Windows 95 telah terjual hingga lebih dari 7 juta kopi. Ketika Microsoft meluncurkan Windows 98, Microsoft juga merevisi DOS menjadi versi 7.10 dengan dukungan untuk sistem berkas FAT32 yang jauh lebih efisien daripada sistem berkas FAT16. Fungsionalitas yang dimiliki MS-DOS 7.10 pun banyak dipangkas. Hasilnya, pada akhir tahun 1999, Microsoft meluncurkan versi Windows baru, dengan nama kode Georgia (Windows Millennium Edition) yang benar-benar tanpa DOS! Sebenarnya, sistem operasi yang benar-benar tanpa DOS pernah dibuat oleh Microsoft sebelumnya dengan Windows NT, hanya saja Windows NT ditujukan untuk kalangan minicomputer, server jaringan, mainframe, dan juga workstation. Penggunaannya yang rumit menjadikannya sangat sulit diadopsi oleh para pemula di bidang komputer.

Contoh Pada Sistem Operasi

Pada bagian ini kita akan membahas beberapa contoh dalam penggunaan memori virtual.
Windows NT
Windows NT mengimplementasikan memori virtual dengan menggunakan demand paging melalui clustering. Clustering menanganani page fault dengan menambahkan tidak hanya page yang terkena fault, tetapi juga beberapa page yang ada dekat pagetersebut. Saat proses pertama dibuat, dia diberikan Working Set minimum yaitu jumlah minimum page yang dijamin akan dimiliki oleh proses tersebut dalam memori. Jika memori yang cukup tersedia, proses dapat diberikan page sampai sebanyak Working Set maximum. Manager memori virtual akan menyimpan daftar dari frame page yang bebas. Terdapat juga sebuah nilai batasan yang diasosiasikan dengan daftar ini untuk mengindikasikan apakah memori yang tersedia masih mencukupi. Jika proses tersebut sudah sampai pada Working Set maximum-nya dan terjadi page fault, maka dia harus memilih page pengganti dengan menggunakan kebijakan penggantian page lokal FIFO.
Saat jumlah memori bebas jatuh di bawah nilai batasan, manager memori virtual menggunakan sebuah taktik yang dikenal sebagai automatic working set trimming untuk mengembalikan nilai tersebut di atas batasan. Hal ini bekerja dengan mengevaluasi jumlah page yang dialokasikan kepada proses. Jika proses telah mendapat alokasi page lebih besar daripada Working Set minimum-nya, manager memori virtual akan menggunakan algoritma FIFO untuk mengurangi jumlah page-nya sampai working-set minimum. Jika memori bebas sudah tersedia, proses yang bekerja pada working set minimum dapat mendapatkan page tambahan.
Solaris 2
Dalam sistem operasi Solaris 2, jika sebuah proses menyebabkan terjadi page fault, kernel akan memberikan page kepada proses Tersebut dari daftar page bebas yang disimpan. Akibat dari hal ini adalah, kernel harus menyimpan sejumlah memori bebas. Terhadap daftar ini ada dua parameter yg disimpan yaitu minfree dan lotsfree, yaitu batasan minimum dan maksimum dari memori bebas yang tersedia. Empat kali dalam tiap detiknya, kernel memeriksa jumlah memori yang bebas. Jika jumlah tersebut jatuh di bawah minfree, maka sebuah proses pageout akan dilakukan, dengan pekerjaan sebagai berikut. Pertama clock akan memeriksa semua page dalam memori dan mengeset bit referensi menjadi 0. Saat berikutnya, clock kedua akan memeriksa bit referensi page dalam memori, dan mengembalikan bit yang masih di set ke 0 ke daftar memori bebas. Hal ini dilakukan sampai jumlah memori bebas melampaui parameter lotsfree. Lebih lanjut, proses ini dinamis, dapat mengatur kecepatan jika memori terlalu sedikit. Jika proses ini tidak bisa membebaskan memori, maka kernel memulai pergantian proses untuk membebaskan page yang dialokasikan ke proses-proses tersebut.
Linux
Seperti pada solaris 2, linux juga menggunakan variasi dari algoritma clock. Thread dari kernel linux (kswapd) akan dijalankan secara periodik (atau dipanggil ketika penggunaan memori sudah berlebihan). Jika jumlah page yang bebas lebih sedikit dari batas atas page bebas, maka thread tersebut akan berusaha untuk membebaskan tiga page. Jika lebih sedikit dari batas bawah page bebas, thread tersebut akan berusaha untuk membebaskan 6 page dan 'tidur' untuk beberapa saat sebelum berjalan lagi. Saat dia berjalan, akan memeriksa mem_map, daftar dari semua page yang terdapat di memori. Setiap page mempunyai byte umur yang diinisialisasikan ke 3. Setiap kali page ini diakses, maka umur ini akan ditambahkan (hingga maksimum 20), setiap kali kswapd memeriksa page ini, maka umur akan dikurangi. Jika umur dari sebuah page sudah mencapai 0 maka dia bisa ditukar. Ketika kswapd berusaha membebaskan page, dia pertama akan membebaskan page dari cache, jika gagal dia akan mengurangi cache sistim berkas, dan jika semua cara sudah gagal, maka dia akan menghentikan sebuah proses. Alokasi memori pada linux menggunakan dua buah alokasi yang utama, yaitu algoritma buddy dan slab. Untuk algoritma buddy, setiap rutin pelaksanaan alokasi ini dipanggil, dia memeriksa blok memori berikutnya, jika ditemukan dia dialokasikan, jika tidak maka daftar tingkat berikutnya akan diperiksa. Jika ada blok bebas, maka akan dibagi jadi dua, yang satu dialokasikan dan yang lain dipindahkan ke daftar yang di bawahnya.

MAX OS X

Mac OS X adalah versi terbaru dari sistem operasi Mac OS untuk komputer Macintosh. Sistem operasi ini pertama kali dikeluarkan pada tahun 2001.
Karakter "X" adalah nomor Romawi yang berarti sepuluh, di mana versi ini adalah penerus dari sistem operasi yang digunakan sebelumnya seperti Mac OS 8 dan Mac OS 9. Beberapa orang membacanya sebagai huruf "X" yang terdengar seperti "eks". Salah satu alasan mengapa mereka menafsir sedemikian karena tradisi untuk memberikan nama sistem operasi yang berbasis Unix dengan akhiran "x" (misalnya AIX, IRIX, Linux, Minix, Ultrix, Xenix).
Mac OS X Server juga dirilis pada tahun 2001. Pada dasarnya versi Server ini mirip dengan versi standardnya, dengan perbedaan bahwa versi Server mencakup piranti lunak untuk keperluan manajemen dan administrasi workgroup dalam komputer berskala besar. Contoh fitur tambahan yang tersedia untuk versi ini adalah piranti lunak untuk menjalankan fungsi-fungsi seperti SMTP, SMB, LDAP dan DNS. Selain itu cara melisensinya juga berbeda.
Mac OS X adalah sistem operasi yang menggunakan kernel BSD sehingga beberapa kalangan mengatakan bahwa Mac OS X termasuk dalam keluarga Unix. Hal yang menarik dari OS ini adalah keindahan tampilannya sehingga menjadikannya panutan bagi pengembang desktop lain.
Rilis terakhir Mac OS diluncurkan sekitar bulan Mei 2005 dengan kode Tiger dengan versi 10.4.
Tahapan-tahapan OS X:
Mac OS X Server 1.0 kode: "Rhapsody",dirilis: Maret 1999.
Mac OS X Public Beta kode: "Kodiak",dirilis: September 2000.
Mac OS X 10.0 (update 10.0.1-10.0.2-10.0.3-10.0.4)kode: "Cheetah", dirilis: Maret 2001.
Mac OS X 10.1 (update 10.1.1-10.1.2-10.1.3-10.1.4-10.1.5) kode: "Puma", dirilis: Oktober 2001.
Mac OS X Server 10.1 (update 10.1.1-10.1.2-10.1.3-10.1.4-10.1.5) kode: "Puma", dirilis:November 2001.
Mac OS X 10.2 (update 10.2.1-10.2.2-10.2.3-10.2.4-10.2.5-10.2.6-10.2.7-10.2.8) kode:"Jaguar", dirilis: Agustus 2002.
Mac OS X Server 10.2 (update 10.2.1-10.2.2-10.2.3-10.2.4-10.2.5-10.2.6-10.2.7-10.2.8), dirilis Agustus 2002.
Mac OS X 10.3 (update 10.3.1-10.3.2-10.3.3-10.3.4-10.3.5-10.3.6-10.3.7-10.3.8-10.3.9) kode:"Panther", dirilis Oktober 2003.
Mac OS X Server 10.3 (update 10.3.1-10.3.2-10.3.3-10.3.4-10.3.5-10.3.6-10.3.7-10.3.8-10.3.9), dirilis Oktober 2003.
Mac OS X 10.4 (update 10.4.1-10.4.2-10.4.3-10.4.4-10.4.5) kode: "Tiger", dirilis: April 2005.
Mac OS X Server 10.4 (update 10.4.1-10.4.2-10.4.3-10.4.4-10.4.5) dirilis: April 2005.
Mac OS X 10.5 (kode: "Leopard"; direncanakan beredar pada Oktober 2007)